PENGUKURAN SUDUT
PENGUKURAN SUDUT
NAMA:ARINI FITRIA AFRIZAL
KELAS:X MIPA 1

Besarnya suatu sudut dapat ditentukan dengan berbagai cara dengan menggunakan satuan dan menggunakan sebuah alat pengukuran sudut yaitu busur derajat. Besar suatu sudut ditetapkan dengan satuan “derajat” (…⁰). Satuan ukuran yang digunakan adalah pengukuran sudut dalam radian dan derajat. Pengukuran adalah suatu kegiatan yang membandingkan suatu besaran yang diukur dengan menggunakan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
1. Mengukur dengan busur derajat
Pengukuran jenis ini merupakan pengukuran yang hasilnya ditetapkan dengan standar penggunaan busur derajat dan satuan derajat. Cara pengukuran sudut trigonometri menggunakan alat bantu busur derajat dapat dilakukan dengan meletakkan busur diatas sudut ABC dan berhimpit garis horizontal pada busur dengan garis alas sudut yaitu garis BC. Lalu lihatlah angka yang ada pada busur yang ditunjukkan oleh garis AB.

2. Mengukur sudut yang dibentuk oleh jarum jam
Permukaan jam yang berbentuk lingkaran memiliki besar sudut yang berkisar 360⁰. Permukaan pada jam terbagi atas 12 bagian, tiap bagian memiliki besar = 360⁰ : 12 = 30⁰.
Ukuran sudut dalam trigonometri
Satuan besar sudut mengacu pada tiga sistem, yaitu sistem seksagesimal, sistem radian, dan sistem sentisimal.
1. Satuan besar sudut dengan sistem seksagesimal
Mengacu pada peninggalan bangsa Sumeria (kira-kira 3.000 tahun sebelum masehi) yang membagi satu putaran penuh menjadi 360 bagian yang sama. Sehingga para ahli menyimpulkan bahwa 360 bagian tersebut dinyatakan dalam 360⁰.
2. Satuan besar sudut dengan sistem radian
Di dalam sistem radian, ukuran radian dinyatakan dalam satuan sudut dengan lambang “rad”. Satu radian adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari lingkaran yang berjari-jari satu satuan dan membentuk busur sepanjang 1 satu satuan dan membentuk busur sepanjang 1 satu satuan. Seperti gambar di bawah ini!

3. Satuan besar sudut dengan Sistem sentisima
Dalam sistem ini kita perlu memahami fungsi dari sinus, konsinus, dan tangen.
A. Konsep Dasar Sudut
Untuk memahami masalah sudut, coba kita lakukan langkah-langkah berikut:
- Lukislah titik O.
- Lukislah sinar garis OA.
- Putar sinar garis OA dengan pusat O sampai terjadi sinar garis OB, sehingga terbentuk sudut AOB.
- Beri nama ∠AOB= θ
Sudut didefinisikan sebagai hasil rotasi dari sisi awal (initial side) yaitu OA ke sisi akhir (terminal side) yaitu OB.
Arah putaran memiliki makna dalam sudut.
- Jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah putaran jarum jam maka sudut bertanda positif.
- Jika arah putaran sudut searah dengan arah putaran jarum jam maka sudut bertanda negatif.
B. Ukuran sudut dalam Derajat

C. Ukuran Sudut dalam Radian
Perhatikan gambar berikut!
Hubungan derajat dengan radian
Contoh 1
Ubahlah sudut-sudut berikut dalam derajat
a. rad = ... °
b. 4π rad = ... °
Jawab :
a. rad = . = 60°
b. 4π rad = 4π . = 720°
Contoh 2
Jawab :
a. 30° = 30 . rad = rad
b. 270° = 270 . rad = rad
Ubahlah sudut 35,12° ke dalam bentuk derajat menit dan detik
Jawab :
35,12° = 35° + 0,12°
35,12° = 35° + 0,12 (60')
35,12° = 35° + 7,2'
35,12° = 35° + 7' + 0,2'
35,12° = 35° + 7' + 0,2 (60'')
35,12° = 35° + 7' + 12''
35,12° = 35°7'12''
Contoh 4
Ubahlah sudut 47°15'45'' ke dalam bentuk derajat desimal
Jawab :
47°19'12'' = 47° + 19' + 12''
47°15'45'' = 47° + 19' + 12
47°15'45'' = 47° + 19' + 0,2'
47°15'45'' = 47° + 19,2'
47°15'45'' = 47° + 19,2
47°15'45'' = 47° + 0,32°
47°15'45'' = 47,32°
Selesaikan persamaan berikut
a. putaran = ... °
b. 45° = ... putaran
c. 2 putaran = ... rad
d. rad = ... putaran
Jawab :
a. putaran = . 360° = 270°
b. 45° = 45 . putaran = putaran
c. 2 putaran = 2 . 2π rad = 4π rad
d. rad = . putaran = putaran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.catatanmatematika.com/2021/02/pengukuran-sudut-ukuran-sudut.html
https://nusacaraka.com/2019/06/24/pengukuran-sudut-trigonometri/
https://smatika.blogspot.com/2017/01/satuan-ukuran-sudut-derajat-dan-radian.html?m=1

Komentar
Posting Komentar